MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM


A.Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah
Sejarah kebudayaan Islam terdiri dari tiga kata yaitu, sejarah, kebudayaan, dan Islam.Kata sejarah berasal dari bahasa arab Syajaratun yang artinya pohon. Dalam bahasa Inggris sejarah disebut history yang berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya ilmu. Banyak sekali pengertian sejarah yang diberikan oleh para ahli diantaranya, R. Aron menyebutkan bahwa sejarah adalah kajian tentang masa lalu manusia, dan menurut March Bloch sejarah merupakan aktivitas-aktivitas manusia pada masa lalu .
Sejarah dalam bahasa arab disebut tarikh yang berarti bulan dilangit. Menurut bahasa, tarikh berarti sebagai berikut:
•Penentuan awal berita khusus berdasarkan masa
•Perhitungan zaman/waktu, dan
•Penentuan waktu terjadinya peristiwa secara tepat.
Sedangkan menurut istilah, pengertian tarikh adalah ilmu yang berusaha menggali peristiwa-peristiwa masa lalu agar tidak dilupakan. Jadi sejarah dalam pengertian history dan tarikh memiliki persamaan yaitu ilmu yang membahas peristiwa-peristiwa manusia dimasa lalu.
Menurut Poedarmawinta, Sejarah adalah kejadian dan pristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang lampau atau pristiwa penting yang terjadi.

Kebudayaan
Secara bahasa, berasal dari kata budaya. Budaya berasal dari bahasa Sansekerta Budhayah. Kata ini berasal dari dua kata yaitu budi dan daya. Budi artinya : akal, tabiat, watak, akhlak, perangai, kebaikan, daya upaya, kecerdikan untuk pemecahan masalah. Sedangkan daya : berarti kekuatan, tenaga, pengaruh, jalan, cara, muslihat.
Kebudayaan dalam bahasa Inggris disebut culture dan dalam bahasa Arab tsaqafah. Dalam buku The Word University Encyclopedia bahwa pengertian culture atau kebudayaan adalah jalan hidup sebuah masyarakat yang mencakup keseluruhan spiritual, intelektual, sikap artistik, yang dihasilkan oleh masyarakat, termasuk tradisi, kebiasaan, adat, moral, hukum dan hubungan sosial. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soekardi kebudayaan adalah hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat digunakan untuk keperluan masyarakat. Contohnya pada masa lalu untuk melakukan perjalanan menggunakan unta atau kuda, sekarang manusia dapat menggunakan berbagai alat transfortasi seperti motor, mobil, perahu, kapal, dan pesawat terbang. Benda-benda karya manusia tersebut merupakan contoh hasil kebudayaan. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat. Kehidupan beragama, ideologi, dan kesenian adalah beberapa contoh lainnya. Cipta merupakan kemampuan mental atau kemampuan berpikir orang-orang yang hidup bermasyarakat yang antara lain menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan. Rasa dan cinta dinamakan pula kebudayaan, yaitu kebudayaan rohaniah .

Islam
Islam secara bahasa berarti tunduk dan patuh. Sedangkan menurut istilah Islam memiliki pengertian agama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw, melalui perantara malaikat Jibril dan risalahnya disampaikan ke seluruh umat manusia sampai akhir jaman. Pemeluk agama Islam di sebut muslim. Islam memiliki arti selamat. Seseorang dinyatakan telah masuk Islam apabila dia telah berikrar bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, adalah utusan Allah SWT. Sebagai kesaksian terhadap keimanan dan ajaran ketauhidan yang dinamakan dengan Syahadat. Mengerjakan penyembahan terhadap Allah SWT yang di sebut shalat. Walaupun tatacara shalat secara tersurat tidak dijelaskan dalam Al-Qur’an secara rinci, tetapi gerakan dalam shalat telah dicontohkan oleh Rasullulah SAW. Islam mengerjakan umatnya untuk saum (menahan diri) dari segala perbuatan dosa pada bulan Ramadan, dan menunaikan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu melaksanakannya.
Perjalanan Sejarah Kebudayaan Islam yang sangat panjang tidak terlepas dari sejarah perkembangan politik ummat Islam tersebut. Oleh karena sistem politik dan pemerintahan merupakan salah satu aspek penting terhadap perkembangan kebudayaan Islam. Walupun memang terkait dengan aspek ekonomi, ilmu pengetahuan, termasuk juga dalam bidang seni bangunan (arsitektur) sebagai wujud dari kebudayaan. Contohnya bangunan Masjid Kordoba.
Jadi, pengertian sejarah kebudayan Islam adalah suatu ilmu yang mempelajari hasil karya, rasa dan cipta orang-orang Islam di masa lalu, baik dalam bentuk sosial, budaya, ekonomi, politik, dan tata kehidupan lainnya.
Adapun di dalam Al-quran dijelaskan yang berkaitan dengan sejarah atau kisah-kisah pada zaman dahulu itu adalah :

111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman .

B.Manfaat Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
Manfaat mempelajari sejarah dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu intrinsik dan ektrinsik. Secara instrinsik sejarah memiliki empat manfaat, yaitu Sejarah sebagai ilmu, Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, Sejarah sebagai pernyataan sikap, Sejarah sebagai profesi. Sedang secara ekstrinsik, Sejarah memilki beberapa manfaat, yaitu: Sejarah sebagai latar belakang, sebagai rujukan, bukti, pendidikan. Manfaat sejarah dalam pendidikan dapat diketemukan dalam pendidikan moral, penalaran, politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan dan ilmu bantu .

C.Sumber Sejarah Islam
Sumber-sumber yang dapat dijadikan alat bukti tentang terjadinya peristiwa sejarah ialah peninggalan-peninggalan baik yang berbentuk Relief-Relief, Monumen-Monumen , Manuskrip-Manuskrip atau bukti lain yang otentik. Jadi semua peristiwa baru dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah jika dia didukung oleh bukti-bukti sejarah. Cerita, legenda, mitos dan lain-lain yang tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah tidaklah bisa dipergunakan sebagai sumber sejarah.

D.Ciri-ciri dan Struktur Kebudayaan Islam
Ciri-ciri kebudayaan Islam antara lain ;
1.Bernafaskan tauhid, karena tauhidlah yang menjadi prinsip pokok ajaran Islam,
2.Hasil buah pikiran dan pengolahannya dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan membahagiakan ummat. Sebab Nabi Muhammad SAW, diutus sebagai rahmatan lil’alamin.
Kedua ciri kebudayaan Islam diatas merupakan formulasi dari dua kata dalam al-Qur`an yang senantiasa muncul secara berurutan, Amanuu dan `amilushalihaat .Kebudayaan Islam mencerminkan adanya perpaduan antara moral yang merupakan pokok ajaran Islam dengan dorongan pemakaian akal. Aspek pertama ditunjukkan oleh al-Qur`an melalui formulasi perlunya mengedepankan aspek moral dalam beraktifitas, seperti ayat: ya ayyuhalladziina amanuu anfiquu mimma razaqnaakum. Untuk yang terakhir dalam al-qur`an seperti : afalaa ya`qiluun, afalaa tatadabbaruun dan sebagainya.Struktur semacam ini merupakan perpaduan antara dua arus besar kebudayaan yang pernah muncul sebelum kehadiran Islam. Dua arus tersebut adalah Mesir dan Yunani. Mesir merupakan pusat gerakan moral dalam agama-agama samawi, sedangkan Yunani merupakan pusat pengkajian logic filosifis.

E.Periodisasi Perkembangan Kebudayaan Islam
Periodisasi sejarah Peradaban Islam dimulai dari pertanyaan tentang kapan awal sejarah Islam ?. Ada dua cara pandang yang berbeda. Pertama, Sejarah Islam dimulai sejak proses penciptaan alam. Kedua, sejarah Islam dimulai sejak diutusnya Nabi Muhammad SAW. Bagi pendapat pertama, sejarah Islam tidak dimulai sejak diutusnya Nabi Muhammad SAW, ada dua alasan, pertama, kata Islam tidak hanya dipergunakan sejak Nabi Muhammad sebagai rasul, tetapi sudah ada sejak proses penciptaan alam itu. Kedua, jika sejarah Islam dimulai masa Muhammad, berarti ada missing link antara Adam sampai Isa,Sementara bagi pendapat kedua, sejarah Islam dimulai sejak awal kenabian Muhammad yang dimulai dari masa pra diutusnya Muhammad dengan terma Pra Islam/masa Jahiliyyah.
Periodisasi Sejarah Kebudayaan Islam menurut Harun Nasution membaginya menjadi 3 periode sebagai berikut .
1.Periode Klasik (650 – 1250)
Periode Klasik (650-1258) terbagi menjadi masa Kemajuan Islam I (650-1000) dan Masa Disintegrasi (1000-1250). Masa Kemajuan Islam I merupakan masa perluasan, integrasi dan keemasan Islam, dimulai sejak kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai dihanguskannya Baghdad oleh Hulagu Khan. Sehingga masa ini meliputi; masa Nabi Muhammad Saw, Masa Khulafaurrasyidin, Masa Dinasti Umayyah Timur atau Umayah Damaskus, dan masa Dinasti Abbasiyah. Sedangkan masa disintegrasi yang dimaksudkan sebagai masa terjadinya pemisahan beberapa wilayah Abbasiyah dan tidak kuasanya para sultan dibawah tekanan para tentara pengawal.
2.Periode Pertengahan ( 1250 – 1800)
Periode Pertengahan (1258-1800), yaitu masa jatuhnya abbasiyah Baghdad sampai penghujung abad 17 (tujuhbelas). Periode ini meliputi Masa Kemunduran I (1250- 1500), yaitu masa Jengis Khan menghancurkan beberapa dinasti Islam kemudian mencapai puncaknya dengan dihancurkannya Baghdad oleh cucunya Hulagu Khan. Masa ini disentralisasi dan disintegrasi dunia Islam meningkat sehingga menghilangkan system khilafah secara formal. Setelah berlangsung hampir dua setengah abad, dunia Islam menemukan kemajuannya dengan munculnya beberapa dinasti yang memberi harapan bagi kemajuan Islam. Masa ini disebut sebagai masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1800), yaitu Usmaniyah diTurki, Syafawiyah di Persia dan Mughal di India. Masa ini mengalami dua fase, yaitu Fase Kemajuan (1500-1700) disebut masa Kemajuan II, dan fase Kemunduran (1700-1800) disebut masa Kemunduran II. Fase Kemajuan yang diraih selama dua abad yaitu munculnya sultan-sultan yang mampu mengangkat harkat dan martabat dinasti. Tapi masa itupun juga mengalami kemunduran karena beberapa hal yakni Tidak kredibelnya para sultan, Serangan dari dinasti Islam lain, Serangan agama lain seperti Hindu terhadap Mughal di India, dan Serangan dari bangsa lain
3.Periode Modern (1800 M) /Masa Kebangkitan Islam
Periode Modern (1800 M) disebut sebagai masa Kebangkitan Islam. Masa tersebut sebagai akibat dari terbukanya mata dunia Islam atas kemunduran dan ketertinggalan Islam dari Dunia Barat. Para penguasa muslim mencari cara untuk memunculkan Balance Of Power dalam rangka mengangkat harga diri umat yang hilang. Maka dari itu muncullah gerakan melawan penjajahan dan pemikiran-pemikiran untuk kemajuan Umat Islam itu sendiri .

Komentar
Perlu kita pahami secara mendasar bahwasanya manusia adalah makhluk tuhan yang masih banyak kekurangan. Oleh karena itu teori yang di kemukakan juga masih kurang yang kita bias pahami. Kurangnya dalam teori para ilmuan Sejarah Kebudayaan Islam adalah masih banyak ilmuan Sejarah Kebudayaan Islam di dalam bukunya yang tidak mampu menjelaskan Sejarah Kebudayaan Islam itu secara rinci. Oleh sebab itu, masih banyak orang yang mempertanyakan tentang kebenaran Sejarah Kebudayaan Islam itu sendiri. Namun kita juga sebagai manusia yang normal, tidak haruslah kita mengenal dan meyakini agama Islam dari segi kita mempelajari sejarahnya saja, melainkan kita harus bisa mengenal, merasa, dan meyakini bahwasanya Sejarah Kebudayaan Islam itu ada dari segi lain yaitu dengan cara mengkaji dalam kitab kuning, melihat langsung monument-monumen yang ditinggalkan dan bukti-bukti yang lain.



PENUTUP
A.Kesimpulan
Sejarah kebudayan Islam adalah suatu ilmu yang mempelajari hasil karya, rasa dan cipta orang-orang Islam di masa lalu, baik dalam bentuk sosial, budaya, ekonomi, politik, dan tata kehidupan lainnya.
Manfaat mempelajari sejarah dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu intrinsic dan ektrinsik. Secara instrinsik sejarah memiliki empat manfaat, yaitu Sejarah sebagai ilmu, . Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, Sejarah sebagai pernyataan sikap,Sejarah sebagai profesi. Sedang secara ekstrisik,Sejarah memilki beberapa manfaat, yaitu: Sejarah sebagai latar belakang,Sebagai rujukan,Bukti,Pendidikan.Manfaat sejarah dalam pendidikan dapat diketemukan dalam pendidikan moral, penalaran, politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan dan ilmu bantu.
Sumber-sumber yang dapat dijadikan alat bukti tentang terjadinya peristiwa sejarah ialah : peninggalan-peninggalan baik yang berbentuk relief-relief, monumen-monumen , manuskrip-manuskrip atau bukti lain yang otentik
Ciri-ciri kebudayaan Islam yaitu bernafaskan tauhid, karena tauhidlah yang menjadi prinsip pokok ajaran Islam, dan hasil buah pikiran dan pengolahannya dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan membahagiaan ummat. Sebab Nabi Muhammad diutus sebagai rahmatan lilalamin.



DAFTAR PUSTAKA

•Badri, Yatim,1994, Sejarah Peradaan Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada
•Nata, Abuddin. 1991. Metodologi Studi Islam. Jakarta : Raja Grafindo Persada
•Koentjaraningrat, 1992,Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
•Sidi, Gazalban,1979, Azas Kebudayaan Islam,Jakarta: Pustaka Jaya
•Sidi, Gazalban, 1968, Pengantar Kebudayaan Sebagai Ilmu, Jakarta: Pustaka Antara
•Fadil SJ, 2008, Pasang surut Peradaban Islam dalam lintasan sejarah,Yogyakarta: UIN-Malang Press
•Nasution,Harun,1975, Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta: bulan bintang
•Ahmad Norma Permata,2000, Metodologi Studi Agama, Yogyakarta : Pustaka Pelajar
•M. Atho Mudzhar,1999, Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek,Yogyakarta : pustaka pelajar
•http://tatangjm.wordpress.com/Sejarah-Peradaban-Islam/
•http://pujanggawati.blogspot.com/2012/06/pengertian-Sejarah-Kebudayaan-Islam.html













0 Response to "MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM"